Mau hasil sablon kaos lebih kompleks dengan kombinasi Direct to Film (DTF) dan polyflex? Teknik multilayer bisa jadi jawabannya. Tapi hati-hatiākalau salah langkah, hasil sablon bisa cepat rusak.
Banyak pengguna mengeluhkan polyflex yang tidak menempel sempurna di atas sablon DTF. Penyebab utamanya? Biasanya bukan karena kualitas bahan, melainkan kesalahan pada persiapan file desain dan urutan pressing.
Kalau kamu pernah mengalaminya, kemungkinan besar kamu melewatkan proses penting yaitu trimming desain.
1. Kenapa Polyflex Sering Lepas dari DTF?
Saat melakukan multilayer, dua bahan dengan karakteristik berbeda dipaksa menempel satu sama lain. Jika tidak ada persiapan yang benar, masalah bisa muncul. Beberapa penyebab umumnya:
- File desain tidak dibuat dalam format vektor yang jelas.
- Polyflex ditempel di atas tinta DTF yang belum kering sempurna.
- Urutan pressing salahāpolyflex dipress sebelum sablon DTF selesai diproses.
2. Langkah-Langkah Multilayer yang Tepat
Supaya multilayer berjalan mulus, ikuti tips berikut:
š¹ Gunakan File Vektor
Desain polyflex sebaiknya dibuat dalam format vektor (.AI, .SVG, atau .CDR). File vektor menjaga detail tetap tajam dan memudahkan proses cutting agar akurat.
š¹ Pisahkan File DTF & Polyflex
Jangan gabungkan keduanya dalam satu file desain. Buat dua file terpisah agar penyesuaian posisi lebih mudah dan detail tetap presisi.
š¹ Lakukan Trimming pada Area Bertumpuk
Jika polyflex berada di atas sablon DTF, lakukan trim pada objek polyflex. Tujuannya agar polyflex tidak menempel langsung di atas tinta, melainkan hanya menutupi bagian yang dibutuhkan.
š¹ Cek Presisi Penempatan
Sebelum press, lakukan simulasi penempatan. Pastikan posisi polyflex sesuai dengan desain DTF sehingga hasilnya tidak bergeser.
š¹ Gunakan Format File yang Tepat
- File DTF ā simpan dalam PDF resolusi tinggi untuk printing.
- File polyflex ā tetap dalam format vektor untuk cutting.
š¹ Ikuti Urutan Pressing
Press sablon DTF terlebih dahulu. Setelah selesai, baru lanjutkan dengan polyflex. Jangan dibalik, karena polyflex tidak bisa menjadi dasar bagi DTF. Selain itu, beberapa jenis polyflex sensitif terhadap pressing ulang.
3. Lebih Optimal dengan Mesin Rhinotec
Proses multilayer akan jauh lebih stabil jika memakai Rhinotec DTF Series untuk cetak desain, ditambah Rhinotec RC Series untuk cutting polyflex. Kombinasi ini membantu menjaga detail tetap tajam sekaligus memudahkan penempatan multilayer dengan akurat.
4. Keunggulan Teknik Multilayer
Dengan teknik multilayer DTF dan polyflex:
- Desain lebih estetik dan berlapis.
- Daya tahan lebih baik jika trimming & pressing dilakukan benar.
- Bisa menghasilkan kaos custom premium untuk bisnis maupun koleksi pribadi.
Kesimpulan
Teknik multilayer bukan sekadar menumpuk sablon DTF dengan polyflex. Dibutuhkan persiapan file yang rapi, trimming yang tepat, serta urutan pressing yang benar. Kalau semua langkah dijalankan, hasil sablon bisa presisi, awet, dan menarik.
š Ingin tahu mesin mana yang cocok untuk produksi multilayer? Konsultasikan kebutuhanmu lewat RhinoCare atau cek langsung produk Rhinotec DTF & Cutting Series di website Rhino Indonesia.
Baca juga: DTF vs Sablon Tradisional: Mana yang Lebih Efisien untuk Bisnis Kaos?
FAQ
Q: Apa itu multilayer DTF dan polyflex?
A: Teknik multilayer adalah metode menggabungkan sablon DTF (untuk gambar penuh warna) dengan polyflex (untuk potongan solid) agar desain lebih dinamis.
Q: Kenapa polyflex sering tidak menempel pada DTF?
A: Biasanya karena trimming desain tidak dilakukan, atau urutan press yang salah (polyflex dipress sebelum DTF selesai).
Q: Bagaimana agar polyflex tetap tajam dan tahan lama?
A: Gunakan file vektor berkualitas tinggi, mesin cutting presisi seperti Rhinotec RC Series, dan lakukan pressing dengan suhu serta urutan yang tepat.
š Incoming search terms
- cara sablon multilayer DTF polyflex
- polyflex tidak menempel di sablon DTF
- multilayer sablon kaos presisi
- tutorial multilayer DTF dan polyflex
- mesin sablon Rhinotec untuk multilayer
š Artikel ini pertama kali dipublikasikan di rhinoindonesia.com dengan judul āTips Sablon Multilayer DTF dan Polyflex yang Presisi dan Tahan Lamaā.